Mungkin kalian sering membaca beberapa komentar atau pendapat dari para netizen soal pasangan, gaya hidup. Ada beberapa pernyataan yang saya dengan dan baca. Yang bunyinya kurang lebih begini. “Wanita yang baik adalah dia yang mau menerima prianya apa adanya, dan mau bersama-sama membangun dan berjuang dari 0.” itu dianggap wanita idaman. Tapi ini mendapatkan respon yang pro dan kontra. Dimana ada yang setuju. Setuju karena menurut mereka ya cinta sejati itu, saat pasangannya mau menemani pasangannya berjuang dari 0. Bukan hanya menunggu saat dia sudah ada di puncak.
Semua Orang Tua Pasti Ingin Anak Perempuannya Mendapatkan Pasangan Yang Mapan
Tapi ada juga yang mengatakan. Memang benar. Tapi apakah kalian mau mengajak seorang perempuan menikah dan sama-sama membangun semua dari 0. Dari mulai susah-susah dahulu. Merasakan jatuh nya bagaimana, bagaimana hidup susah berdua. Jika kalian mencintai perempuan kalian, kalian akan berusaha untuk memberikannya yang terbaik. Kalian tidak akan membiarkannya merasakan kesusahan. Jika kalian benar-benar cinta. Tapi jika kalian hanya mementingkan ego kalian, maka ya bersusah-susah lah dahulu bersama.
Bagi beberapa orang ini tidaklah benar. Cara berpikir seperti itu salah. Kita jangan hanya melihat sudut pandang dari si perempuan dan prianya saja. Mungkin kalau kita sudah cinta, memang semuanya terlihat abu-abu. Orang yang bisa melihat akan menjadi buta, dan orang yang bisa mendengar akan menjadi tuli seketika, saat sedang jatuh cinta. Kita juga harus logis, dan berpikir realistis. Lihat sudut pandang yang lain. Apakah keluarga si perempuan mau menerima seorang laki-laki yang mau menikahi anaknya tapi tidak memiliki apa-apa?
Orang tua si perempuan, berjuang sekuat tenaga untuk membuat anaknya tidak merasa kesusahan. Untuk bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya. Untuk anaknya bisa mendapatkan yang lebih baik. Dan tiba-tiba ada seorang lelaki dengan berani mau mengajak nikah anak perempuan yang sudah dijaga dan dirawat oleh mereka dengan baik. Dan si pria ini mau mengajak anak itu susah bersama. Ya tentu saja tidak. Orang tua tidak akan mau. Mereka pun pasti ingin anaknya mendapatkan pria yang mapan dan bertanggung jawab.