Ada beberapa orang yang berpikiran atau memiliki pemikiran jika seseorang itu haruslah menikah. Seseorang itu harus menikah pada akhirnya untuk memiliki angkatan. Sesuatu keharusan yang wajib dicoba. Walhasil ada beberapa orang yang sebetulnya tidak ingin menikah, namun karena desakan dan dorongan. Walhasil mereka akhirnya menikah. Walhasil tidak sedikit orang yang menikah karena terpaksa. Tidak sedikit orang yang menikah karena dituntut.
Menikah Atau Tidak Itu Bukan Kasus Andaikan Itu Kemauan Kalian Sendiri
Dan itu tidaklah baik. Untuk apa kita memaksakan seseorang untuk menikah, untuk memberikan angkatan disaat mereka tidak ingin. Apakah kita bisa menjamin kebahagian mereka esok? Apakah kita bisa bertanggung jawab akan kehidupan pernikahan mereka esok? Pasti tidak. Karena pada akhirnya mereka sendiri yang akan menjalaninya. Berhentilah jadi seseorang yang pemaksa, mengakhiri untuk menuntut seseorang untuk melakukan sesuatu yang beliau sendiri tidak suka dan tidak sedia untuk melaksanakannya.
Terlebih itu berkaitan dengan masa depan. Berkaitan dengan kehidupan dan nyawa. Janganlah karena karakter aku kita, kebodohan kita, membuat orang lain menderita untuk lama yang jauh. Menikahlah karena kalian ingin. Menikahlah karena itu kemauan kalian. Bukan karena kemauan orang lain, atau untuk menggembirakan hati orang lain. Karena pada akhirnya kita sendiri yang akan menempuh masa pernikahan kita, kita yang akan menempuh tanggung jawab dalam keluarga. Bukan mereka yang menuntut yang akan bertanggung jawab.
Jadi bukan suatu kasus lagi persoalan menikah atau tidak. Intinya, kalian sedia atau tidak. Kalian mau atau tidak. Apabila kalian tidak mau karena tidak ingin atau tidak sedia benar janganlah. Karena disaat kalian menikah, kalian tidak hanya bertanggung jawab akan diri kalian, namun pula orang lain. Ada nyawa dan kehidupan orang lain yang harus kalian tanggung jawab dan kalian jaminkan. Ada perasaan yang harus kalian jaga. Jadi lakukan itu karena kalian ingin, kalian mau, dan kalian sanggup. Janganlah melakukan karena orang lain, bukan karena permohonan atau keinginan orang lain. Terlebih hanya untuk menggembirakan hati orang lain.