Bukan semacam pada era saat ini yang apa- apa dapat saja jadi viral, apakah kamu dapat banyangkan kalau terdapat suatu narasi pada tahun 1930 an dapat jadi viral? Pada era itu, warga jepang digegerkan dengan terdapatnya suatu narasi yang mengharukan hal seekor anjing yang memiliki anam Hachiko. Bisa jadi kamu tidak asing lagi hal cerita yang satu ini karena sudah terdapat film menyesuaikan diri hollywood yang mempunyai kepala karangan Hachi: A Dog’ s Tale. Hendak namun sedang banyak orang yang belum mengenali dengan perinci dalam cerita tampaknya hal pertemanan serta ketaatan antara orang serta anjing yang amat legendaris itu.
Di jepang, cerita kesetian anjing Hachiko sudah dijadikan salah satu penataran untuk akhlak yang diajarkan untuk murid- murid sekolah dasarnya. Arca Hachiko pada dikala ini ialah salah satu spot yang harus kamu datangi di stasiun Shibuya, ialah tempat dimana anjing Hachiko yang loyal buat menunggu pemiliknya sampai 10 tahun lamanya.
Semacam yang dikutip dari Japan Daily, Hachiko ialah anjing yang mempunyai tipe Akita serta lahir pada bertepatan pada 10 november 1923. Tetapi sesungguhnya julukan asli dari Hachiko merupakan Hachi. Pada dikala sedang kecil, terdapat seorang guru besar bernama Hidesaburo Ueno yang mengadopsi anjing Akita dari owner awal. Pada dikala kecil Hachi memperoleh perlakuan yang bagus dari keluarga Hidesaburo Ueno yang amat populer dengan penggemar fauna. Guru besar Hidesaburo Ueno ialah seseorang guru dalam ilmu pertanian pada Universitas Kaisar Tokyo. Pada masing- masing berangkat kegiatan, Hachiko senantiasa mengatar Guru besar Ueno hingga depan gapura stasiun sepur api Shibuya serta pada tiap petang datang, Hachiko senantiasa buat menunggu si Guru besar buat kembali bersama.
Pada sesuatu hari, dimana Guru besar Hidesaburo Ueno diinfomasikan tewas tiba- tiba. Tetapi Hachiko lalu buat menunggu si kawan yang tidak pulang- pulang. Sampai membuat Hanchiko tidak mau makan sampai sepanjang 3 hari. Sehabis ditinggal oleh si Guru besar, Hachiko lalu bertukar tuan. Hachiko yang wajib terbisa di rumah tempat bermukim si guru besar. Dengan durasi 10 tahun lamanya Guru besar Ueno tewas, Hachiko lalu buat menunggu di Stasiun Shibuya, yang berambisi datangnya si guru besar.
Dengan durasi 10 tahun Hachiko lalu menunggu teman- temannya yang tidak menyambangi tiba. Dengan usianya 13 tahun, Hachiko sudah ditemui tidak hidup lagi dekat Jembatan Inari dimana lazim tempat Hachiko menunggu si guru besar.