Idealnya, hubungan apa pun, mulai dari persahabatan, saudara kandung, hingga romansa, akan mencegah siapa pun merasa terjebak. Tetapi jika Anda merasa terjebak seperti tidak dapat melarikan diri, itu bisa menjadi pertanda hubungan karma. Hubungan seperti ini penuh gairah dan rasa sakit. Semuanya terjadi pada waktu yang sama. Meskipun konotasi hubungan ini biasanya negatif, hal itu mempengaruhi perkembangan diri.
Tanda-tanda hubungan karma
Terkadang bergaul, berkelahi sebentar-sebentar bisa menjadi tanda hubungan karma. Itu tidak semua, namun. Ada juga banyak faktor lain yang berkontribusi pada hubungan ini. Kenali tanda-tandanya, seperti:
Saya tidak bisa hidup tanpanya
Bukan liriknya, tetapi orang yang berada dalam hubungan karma mungkin merasa tidak bisa hidup tanpa pasangannya. Ada daya tarik sekuat magnet yang membuatnya tampak seperti hubungan kodependen. Kadang-kadang bahkan tidak jelas apa alasan di balik situasi ini.
Tidak bisa berpikir objektif
Ketika Anda memiliki hubungan karma dengan seseorang, sulit untuk melihat sisi negatif dari orang tersebut. Rasanya seperti dia adalah sosok yang sempurna tanpa kekurangan apapun. Ini tidak hanya berlaku untuk hubungan dengan orang yang dicintai atau pasangan, tetapi juga untuk keluarga, teman, dan bahkan orang baru.
Emosi berfluktuasi
Salah satu tanda paling umum dari hubungan karma adalah bahwa emosi berfluktuasi seperti roller coaster. Hari ini mungkin terasa sangat bahagia, tapi esok akan berubah menjadi kesedihan yang luar biasa. Bahkan ketika ada pertengkaran tentang hal-hal sepele, seolah-olah semuanya sudah berakhir.
Tentu saja, semua hubungan naik turun. Namun dalam hubungan karma, rintangan terkecil bisa terasa begitu menyesakkan seolah-olah tidak ada solusi untuk dipilih.
Mirip dengan hubungan kodependen
Seperti disebutkan di atas, hubungan ini hampir merupakan hubungan kodependen. Ada rasa kecanduan atau ketergantungan yang besar pada pihak lain. Sebenarnya, sangat sulit untuk mengendalikan perasaan ini. Terlepas dari peringatan bahwa hubungan itu tidak sehat, putus itu sulit.
Hubungan sepihak
Ciri lain dari hubungan ini adalah hanya satu pihak yang memperjuangkannya. Ini sering merupakan hubungan sepihak. Jadi hanya satu orang yang berusaha memenuhi setiap kebutuhan sementara pihak lain hanya fokus pada dirinya sendiri.
Takut Mengakhiri Hubungan
Dengan memiliki hubungan karma, seseorang akan takut dan khawatir bahwa hubungan ini akan berakhir. Karena itu, mereka lebih suka bertahan dalam hubungan yang tidak sehat daripada mengakhirinya. Bukan hanya romansa
Harus dibedakan bahwa hubungan karma tidak selalu hubungan antara dua kekasih atau pasangan. Sangat berbeda. Sebenarnya, ini bisa terjadi antara dua orang baik yang baru saja bertemu, teman, sahabat atau saudara.
Ketika Anda berada dalam hubungan ini, bagian terdalam dari hati Anda memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah. Sayangnya, lebih sulit untuk mengambil sikap untuk keluar dari hubungan ini.